Posts

Showing posts from 2016

Semangat Juang Anak Cacat

Image
Aku buka mata, kuhirup udara segar, dan ku dengar suara burung bersiul. Aku hanya anak cacat yang hanya bisa tidur di tempat tidur, ngak bisa beraktivitas seperti layaknya manusia. Tapi aku punya semangat juang yang tinggi, aku ingin menjadi seorang professor. Pagi ini, seperti biasa aku terapi bersama kakak. Sebenarnya aku malas terapi, karna mau sembuh aku terpaksa terapi aja. Setelah terapi, aku sekolah di sebuah SMP LB. Disana aku hanya mendengar, ngak bisa menjawab semua pertanyaan dari guru. Beberapa minggu lagikan UN untuk anak SMP. Aku takut, kalau aku ngak lulus. Aku bosan menjadi anak cacat, walaupun orang tua aku mampu tapi aku bosan hidup. Saatnya ujian nasional, aku mendapat nomor 12 di ruang pertama. Ujian pertama sangatlah sulit, karna aku anak cacat. Tapi ngak boleh menyerah, karena pasti Allah memberikan kelebihan. Selama 4 hari aku melaksanakan UN, tinggal melihat hasilnya. Aku hanya berdo’a supaya aku bisa lulus dengaan nilai sempurna. Saatnya pengumuman, aku khaw

Saringan Tiga Kali

Image
Jaman Yunani kuno, Dr. Socrates adalah seorang terpelajar dan intelektual yang terkenal reputasinya karena pengetahuan dan kebijaksanannya yang tinggi. Seorang filsuf. Suatu hari seorang pria berjumpa dengan Socrates dan berkata, "Tahukah anda apa yang baru saja saya dengar mengenai salah seorang teman anda?" "Tunggu sebentar," jawab Dr. Socrates. "Sebelum memberitahukan saya sesuatu, saya ingin anda melewati sebuah ujian kecil. Ujian tersebut dinamakan Ujian Saringan Tiga Kali." "Saringan tiga kali?" tanya pria tersebut. "Betul," lanjut Dr. Socrates. "Sebelum anda mengatakan kepada saya mengenai teman saya, mungkin merupakan ide yang bagus untuk menyediakan waktu sejenak dan menyaring apa yang akan anda katakan. Itulah kenapa saya sebut sebagai Ujian Saringan Tiga Kali." "Saringan yang pertama adalah KEBENARAN. Sudah pastikah anda bahwa apa yang anda akan katakan kepada saya adalah benar?&qu

Wiro Sableng #22 : Siluman Teluk Gonggo

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito MATAHARI bersinar terik membakar jagat. Pemuda berambutgondrong berpakaian serba putih dengan ikat kepala juga kain putih merasakantenggorokannya kering. Peluh membasahi sekujur tubuhnya. Dia merasa bersyukurkarena sepeminuman teh berlalu akhirnya dia sampai di sebuah kampung. Palingtidak dia bisa minta air segar pada penduduk. Tapi kebetulan di mulut jalan ditemuinya sebuah kedai. Pemuda ini masuk ke dalam kedai dan memesan minuman. Untuk mengurangi rasapanas dia berkipas-kipas sambil menunggu pesanan. Pada saat itulah tiga orangpenunggang kuda berhenti di depan kedai. Sejenak si gondrong perhatikan ke tigapendatang ini. Kelihatannya seperti orang-orang yang tengah mengadakanperjalanan jauh dan ingin melepaskan lelah sambil membasahi tenggorokan. Sigondrong palingkan kepala tak perdulikan orang-orang itu. Ketika pelayan meletakan minuman di hadapan si pemuda, tahu-tahu ke tigapenunggang kuda tadi sudah melomp

Wiro Sableng #31 : Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : PANGERAN MATAHARI DARI PUNCAK MERAPI SATU Hari mulai gelap. Orang tua penggembala itu melangkah bergegas sambil melecuti punggung enam ekor sapi agar binatang-binatang itu berjalan lebih cepat. Saat itulah di kejauhan tiba-tiba telinganya menangkap suara bergemuruh seolah-olah ada yang menggelegar tertahan dalam perut bumi. Tanah yang dipijaknya terasa bergoyang seperti dilanda lindu. Enam ekor sapi melenguh tiada henti lalu lari hingar bingar seperti dikejar setan. "Eh, ada apa ini? Akan kiamatkah bumi ini?" penggembala tua terheran-heran tapi juga cemas. Baru saja dia bertanya begitu mendadak langit di timur laut memancar cahaya merah. Suara gemuruh makin keras dan goncangan tanah tambah kencang. Memandang ke jurusan timur orang tua itu kembali melihat nyala terang menyambar laksana hendak menembus langit gelap di atasnya. Lalu ada benda-benda bulat mencelat ke udara seperti bola-bo

Aktivasi Diri Sesuai Talenta

Image
Kesalahan terbesar yang dapat dilakukan seseorang adalah tidak berusaha mencapai kesuksesan dengan cara mengerjakan apa yang betul-betul ia senangi. ~ Malcom Forbes *** Apa kabar sahabat pembaca www.pembelajar.com? Semoga Anda tetap bersemangat menapaki tangga demi tangga kehidupan Anda. Semoga uraian berikut ini bermanfaat bagi sahabat semua. Orang yang bekerja atau mengaktualisasikan dirinya dengan talentanya tidak akan merasa ia sedang bekerja sambil sesekali memperhatikan jarum jam, tapi ia akan mengalir dan merasakan kedamaian dalam pekerjaannya. Ia akan merasakan pekerjaannya sebagai hobi atau kesukaannya sehingga tidak terasa ada beban dan tekanan ketika ia sedang melakukannya. Bahkan ia bisa menikmati pekerjaannya. Kabar buruknya adalah sangat jarang orang yang mendapatkan dan merasakan hal ini. Kebanyakan mereka bekerja demi uang, melakukannya karena himpitan ekonomi, atau karena tidak ada pilihan lain. Walaupun sebenarnya mereka merasa bosan dan benci dengan apa yang me

Menjadi Yang Kuinginkan

Image
“Siapa aku?” aku berucap tanpa mengeluarkan suara. Hanya gerak di bibir. Yang kutahu aku adalah seorang perempuan. Kuliah di universitas dan jurusan yang kuinginkan. Memiliki nilai di tiap semester seperti yang kuinginkan; ya, selalu IPK di atas 3,00 karena aku ingin pintar, lulus dengan nilai yang memuaskan, lantas berkarier menjadi apa yang kuinginkan. Aku memiliki banyak teman, baik perempuan dan lelaki di kampus, di rumah, di sekolahku dulu, dan di beberapa komunitas di mana aku aktif di dalamnya. Dan aku menyukai berdandan. Aku merawat rambutku yang bergelombang panjang, merawat kulitku dengan beragam perlengkapan, memulas wajahku yang tampak ceria dengan warna, dan memakai baju yang aku padankan dengan segala gaya yang aku suka. Menabur parfum vanila yang kugunakan sejak aku kelas 1 SMA. Tetapi itu dulu. Kini yang kusadari di dalam kursi belakang taksi yang hanya ada aku dan seorang supir taksi yang diam itu, aku tidak lagi mengenal siapa diriku. Tidak ada bau yang mengingatkan

Say Nothing Of Sorry and Love

Image
Jantungku tak henti-henti berdegup kencang. Lagi-lagi surat dari orang yang tak dikenal. Suratnya selalu berisi ancaman yang mampu membuatku bengong-bengong sendiri. Aku tahu aku punya pacar yang tampan kata orang dan pernah dekat juga dengan orang-orang yang cukup populer di sekolah. Tapi haruskah mereka senorak itu menanggapinya? dasar anak-anak lebay. Sepertinya mereka tak kan berhenti mengirim surat-surat itu sampai aku putus dengan pacarku. Ya mau bagaimana lagi, tak mungkin aku memutuskan hubungan hanya karena masalah seperti ini. Kalau aku putus dengannya, tentunya mereka akan tambah senang. Inilah jalan yang sudah kupilih selama setahun, tetap bertahan walaupun dengan berbagai tantangan. Aku bukannya takut dengan surat-surat itu, tapi aku risih aja. Untungnya aku selalu dilindungi teman-teman sekelas yang saling menyayangi. Dan tim basket yang salah satu anggotanya adalah pacarku, kayak orang penting ya dilindungi segala (LEBAY pisan). Pagi ini begitu menguras tenaga, karena a

Wiro Sableng #105 : Hantu Jatilandak

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : PETUALANGAN WIRO DI LATANAHSILAM DI ATAS RUNTUHAN BATU KARANG SAAT ITU BERDIRI SATU SOSOK TINGGI KURUS BERWUJUD MANUSIA YANG HANYA MENGENAKAN SEHELAI CAWAT KECIL TERBUAT DARI KULIT KAYU. SEKUJUR TUBUHNYA, MULAI DARI UBUN- UBUN SAMPAI KE KAKI MENYERUPAI WARNA POHON JATI. NAMUN DITUMBUHI BULU-BULU TEBAL KERAS DAN PANJANG SERTA RUNCING SEPERTI BULU LANDAK. SEPASANG MATANYA DITEDUHI DUA ALIS HITAM TEBAL DIBAWAH HIDUNGNYA YANG SELALU KEMBANG KEMPIS MENEKUK KUMIS LEBAT. DAUN TELINGANYA PANJANG DAN LEBAR, JUGA DITUMBUHI DURI-DURI SEPERTI BULU LANDAK.SESEKALI DIA MELUDAH KE TANAH. LUDAHNYA BERWARNA KUNING PEKAT! "MAKHLUK BERBULU LANDAK! WAHAI! TIDAK DAPAT TIDAK KAU PASTILAH MAKHLUK YANG TUJUH PULUH TAHUN SILAM KUBERI NAMA HANTU JATILANDAK!" MAKHLUK DI ATAS BATU TIDAK BERGERAK DAN TIDAK BERKESIP. HANYA DARI TENGGOROKANNYA TERDENGAR SUARA MENGGEMBOR. LALU SEPERTI TADI DIA MELUDAH KE TANAH. "HANTU

Mikhail dan Keluarga Simon

Image
Dongeng Rakyat Rusia Jaman dahulu kala di Rusia hidup pasangan suami-istri Simon dan Matrena. Simon yang miskin ini adalah seorang pembuat sepatu. Meskipun hidupnya tidaklah berkecukupan, Simon adalah seorang yang mensyukuri hidupnya yang pas-pasan. Masih banyak orang lain yang hidup lebih miskin daripada Simon. Banyak orang-orang itu yang malah berhutang padanya. Kebanyakan berhutang ongkos pembuatan sepatu. Maklumlah, di Rusia sangat dingin sehingga kepemilikan sepatu dan mantel merupakan hal yang mutlak jika tidak mau mati kedinginan. Suatu hari keluarga tersebut hendak membeli mantel baru karena mantel mereka sudah banyak yang berlubang-lubang. Uang simpanan mereka hanya 3 rubel (rubel = mata uang Rusia) padahal mantel baru yang paling murah harganya 5 rubel. Kata Matrena pada suaminya, "Simon, tagihlah hutang orang-orang yang tempo hari kita buatkan sepatu. Siapa tahu mereka kini punya uang." Maka Simon pun berangkat pergi menagih hutang. Tapi sungguh sial, tak s

Semangat Toleransi

Image
“Laws alone can not secure freedom of expression; in order that every man present his views without penalty, there must be spirit of tolerance in the entire population. – Hukum pun tak dapat menjamin kebebasan berekspresi; agar setiap orang bebas mengungkapkan pandangannya, maka harus ada semangat toleransi di seluruh penjuru dunia ini.” ~ Albert Einstein Rangkaian kata Albert Einstein mencerminkan sebuah pandangan tentang arti penting semangat toleransi di dunia ini. Ide untuk membahas tentang semangat toleransi itu pun muncul begitu saja di dalam benak saya saat berkunjung ke Istambul pada tanggal 22 Maret 2007 lalu. Istambul merupakan kota strategis di wilayah Turki. Dikatakan strategis karena di sebelah utara kota tersebut adalah benua Eropa, sedangkan benua Afrika di selatannya, sementara benua Asia berada di sebelah timur Istambul. Letak yang strategis menjadikan kota tersebut berkali-kali dipilih sebagai ibu kota negara, di antaranya oleh pemerintahan Roman (330-395), Byzanti

Wiro Sableng #44 : Topeng Buat WIRO SABLENG

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito SATUKuda coklat yang ditunggangi gadis jelita berpakaian biru tiba-tiba meringkik keras sambil mengangkat kedua kaki depannya tinggi-tinggi. Si gadis cepat rangkul leher binatang itu dengan tangan kiri sementara tangan kanan mengusap-usap tengkuknya. "Tenang Guci......tenang! Tak ada yang perlu ditakutkan!" berkata si gadis. "Tak ada binatang buas di hutan ini. Tak ada binatang berbisa di rimba belantara ini! Ayo jalan lagi. Kita......" Baru saja si gadis berucap begitu tiba-tiba terdengar suara bergemerisik di atas pohon di samping kirinya. Bersamaan dengan itu terdengar suara tawa bergelak, disusul suara bentakan keras lantang. "Di rimba ini memang tak ada binatang buas! Tak ada binatang berbisa! Yang ada aku!" Dua sosok tubuh melayang turun dari atas pohon besar. Begitu menjejak tanah langsung berkacak pinggang sambil menatap tajam pada sang dara yang berada di atas kuda.

Dibalik Kesuksesan dan Kebahagiaan Hidup Pria dan Wanita

Image
Ada cinta, perhatian dan penghargaan dibalik kesuksesan dan kebahagiaan pria dan wanita. Tak heran jika sampai ada pepatah mengatakan bahwa di belakang seorang pria hebat pasti ada seorang wanita yang hebat. Begitupun sebaliknya, karena wanita dan pria diciptakan untuk saling melengkapi. Contohnya dalam kehidupan Barrack Husein Obama, presiden AS terpilih ke-44. Tak hanya satu tetapi 3 wanita yang berperan besar terhadap kehidupan pria yang sedang hangat dibicarakan dunia akhir-akhir karena begitu diharapkan mampu menyelesaikan masalah-masalah peperangan, inflasi, krisis keuangan global dan menorehkan sejarah baru di AS maupun dunia. Ibu, nenek dan istrinya sangat berpengaruh terhadap sikap, pola pikir, hingga proses ia terpilih menjadi presiden pada tanggal 5 Oktober 2008 lalu. Barrack Husein Obama adalah putra Ann Dunham, seorang wanita asal Wichita Kansas. Ibunya dikenal pandai bergaul dan mengedepankan pendidikan putra-putrinya. Oleh sebab itu, pada tahun 1972 ia membawa Obama k

Wiro Sableng #168 : Mayat Kiriman Di Rumah Gadang

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : KUPU-KUPU GIOK NGARAI SIANOK SESUAI perjanjian yang dibuat para Datuk Luhak Nan Tigo sebelum berpisah di Ngarai Sianok, Datuk Kuning Nan Sabatang dari Luhak Agam dan Datuk Bandara Putih dari Luhak Limapuluh Kota selepas sholat Asar telah berada di rumah gadang kediaman Datuk Panglima Kayo di Batu Sangkar. Turut kepada gelarnya, Datuk Panglimo Kayo adalah Datuk paling kaya dibandingkan dua Datuk lainnya termasuk Datuk Marajo Sati. Tidak heran kalau rumah gadang kediamannya berdiri megah bergonjong lima. (rumah gadang: rumah besar) Setelah apa yang terjadi di Ngarai Sianok pagi hari itu, Tiga Datuk pimpinan tiga Luhak merasa perlu dengan segera merundingkan tindakan apa yang akan mereka lakukan sesudah Datuk Marajo Sati yaitu yang menjadi Datuk Pucuk atau Datuk Pimpinan dari Tiga Datuk Luhak Nan Tigo diketahui menyimpan seorang gadis Cina cantik belia di dalam goa kediamannya di Ngarai Sianok. Ternya

Orgasmic Writing

Image
Menulis bagi saya adalah sebuah pengalaman yang luar biasa dan sulit didefinisikan dengan kata-kata. Proses menulis, dalam banyak kasus, membawa saya ke dalam percumbuan dengan kekekalan. Artinya, menulis membuat saya melayang dan terbang dari kefanaan, lalu bercengkerama dengan alam ide, dunia maya, alam batin yang non-fisik, dimana ruang dan waktu tak berfungsi sebagaimana di alam nyata (fisik). Saat asyik menulis, saya bisa tak mendengar suara-suara yang berkeliaran di sekitar. Saya seolah-olah pindah ke alam lain, ke tempat lain, dimana ide-ide saling berkelindan. Sebutir ide mengejar dan mencumbui ide lainnya. Kemudian lahirlah anak-anak ide, yang tak ada sebelumnya. Waktu juga terasa berhenti. Saya pernah menulis sebuah tulisan sejak pukul 7 malam hingga pukul 7 pagi. Nonstop. Tanpa berdiri sejenak pun. Tanpa makan dan minum. Selama 12 jam itu saya seolah-olah lepas dari ikatan waktu. Saya tersadar karena pintu kamar saya diketuk, lalu melihat jam tangan dan langsung terperanj

Hadapi dengan Senyuman

Image
Oleh: Pratama Puji Senyuman adalah pahala, senyuman adalah pencair suasana, dan senyuman adalah pembawa ketenangan jiwa. Namun di jaman sekarang, kok susah sekali menemukan orang yang selalu tersenyum lepas. Mudah kita temui, orang-orang dengan wajah cemberut, menggerutu, dan pemarah. Apakah kondisi bangsa, kondisi keluarga, kondisi lingkungan dan kondisi masyarakat sekitar yang membuat kita jadi sulit untuk tersenyum dan lebih sering marah-marah? Tidak adil rasanya kalau kita selalu menyalahkan keadaan, tanpa membawa solusi terbaik. Padahal ketika orang tersenyum, aura positif akan muncul. Sebuah amarah bisa cair seketika ketika kita mampu menyikapinya dengan senyuman. Ketika kita berkenalan dengan orang lain, senyuman adalah kunci untuk membuka pintu berkomunikasi. Senyuman merupakan tanda bagi orang yang bahagia dan bersyukur dalam hidupnya. Saya mempunyai kenalan seorang tukang becak di perumahan. Pak Urip namanya. Orangnya sangat ramah, usianya sekitar 40 tahun. Walaupun tidak

Wiro Sableng #126 : Badik Sumpah Darah

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : BADIK SUMPAH DARAH HANYA SEKEJAPAN LAGI DUA GOLOK AKAN MEMBABAT LEHER DAN PERUT LOH GATRA, TIBA-TIBA TERDENGAR SUARA SIULAN. LALU DUA BENDA HITAM SEBESAR UJUNG IBU JARI TANGAN MELESAT DI UDARA. DAN "CROSSS!" "CROSSS!" DUA ORANG MENJERIT KERAS. SAMA-SAMA JATUHKAN GOLOK MEREKA. SAMA-SAMA PEGANGI MATA KANAN. DARAH MENGUCUR DARl MATA KANAN MEREKA, MEMBASAHI PIPI DAN JARI-JARI TANGAN TIDAK SANGGUP MENAHAN SAKIT, DUA ORANG INI JATUHKAN DIRI DI TANAH, MERAUNG SAMBIL BERGULINGAN. LELAKI BERNAMA . GONDO BERBALIK. MEMANDANG MELOTOT KEARAH LOH GATRAYANG MASlH TERDUDUK DENGAN MUKA PUCAT BERSIMBAH DARAH DI BAGIAN DADA."TIDAK MUNGKIN! TIDAK MUNGKIN MONYET INGUSAN KEPARAT INI YANG MELAKUKAN. AKU LIHAT SENDIRI DIA DALAM KEADAAN TlDAK BERDAYA! " "LALU SIAPA?" GONDO MEMANDANG BERKELILING. "HAH!" PANDANGANNYA TIBA-TIBA MEMBENTUR SOSOK SEORANG PEMUDA YANG DUDUK ENAK-ENAKAN

Wiro Sableng #63 : Neraka Krakatau

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Mata manusia biasa akan melihatnya sebagai suatu hal yang tidak dapat dipercaya. Namun ini adalah kenyataan. Sebuah perahu kecil meluncur deras seolah membelah air laut di selat Sunda menuju ke arah Barat Laut. Saat itu tengah hari tepat. Sang surya memancarkan sinarnya yang paling panas pada puncak ketinggiannya. Di atas perahu tampak duduk seorang nenek berwajah angker. Tubuhnya kurus kering. Mukanya seperti tengkorak karena hanya tinggal kulit pembalut tulang. Dia mengenakan pakaian warna hijau tua. Perempuan tua ini memegang sebuah pendayung di tangan kirinya. Sikapnya mendayung acuh tak acuh saja. Tetapi kekuatan dayungannya membuat perahu yang ditumpanginya melesat deras di permukaan air laut yang bergelombang. Rambutnya yang putih panjang riap-riapan ditiup angin. Sambil mendayung mulutnya yang perot terdengar menyanyi. Syair nyanyiannya terasa aneh. Dosa muda salah kaprah Jangan harap ampunan pas

Semangat Idul Fitri, Semangat Memaafkan

Image
Saya coba tunjukkan sebuah penelitian akan efek dari memaafkan seperti yang saya kutip dari salah satu situs berita. Penelitian yang dilakukan di Universitas California, San Diego, AS ini melibatkan 200 orang. Mereka diminta untuk memikirkan sebuah pengalaman dicurangi atau dikecewakan atau dikhianati oleh sahabat mereka. Kemudian mereka dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing 100 orang. Kelompok pertama diinstruksikan untuk memikirkan bagaimana hal itu memicu mereka untuk marah. Sedangkan kelompok kedua diminta dan didorong untuk untuk memaafkan. Setelah itu mereka diberi pengalih pikiran selama lima menit, lalu mereka diberikan kebebasan untuk boleh memikirkan kembali peristiwa tidak mengenakkan tersebut dengan cara masing-masing. Hasilnya, kelompok yang marah mengalami kenaikan tekanan darah pada sesi pertama dan efeknya tetap terlihat meski mereka sudah diberi pengalih untuk lebih tenang. Sedangkan kelompok yang memaafkan lebih tenang dan bahagia. Poin apa yang mau disampaikan d

Menanam Bambu

Image
Oleh: Radinal Muchtar Anak-anak kelas XI tertawa melihat adik-adiknya disuruh menanam bambu di area taman sekolah. Ada dua hal yang membuat mereka tertawa. Pertama, mereka teringat ketika harus menanam bambu setahun yang lalu saat mereka masih duduk di kelas X. Kedua, mereka merasa bahwa adik-adiknya akan mengalami apa yang mereka alami sekarang yaitu kebingungan. Sudah setahun yang lalu mereka disuruh merawat bambu, namun bambu tak kunjung tumbuh. Ini sudah tahun kedua, dan mereka belum juga melihat pertanda bahwa bambu yang mereka tanam akan tumbuh menjulang tinggi. Mereka merasa dibodohi dan kelak, adik-adik mereka juga akan merasa demikian. Tahun berganti, dan lagi-lagi pihak sekolah menyuruh seluruh anak-anak kelas X untuk menanam bambu. Siswa akhir, yang telah menanam dua tahun yang lalu, kembali tertawa. Menjelang kelulusan mereka beberapa bulan lagi, mereka belum juga mendapatkan hasil tanaman mereka. Hanya bambu kecil yang tak tampak dari jauh. Hanya itu. Itukah yang mereka

Dia Adalah Sorbonne

Image
“Hati-hati,” suara lembut itu membuatku mendongak. Pemuda itu tersenyum dan mengulurkan tangan kanannya. Senyum manis dari bibirnya terukir sempurna. Aku hela nafasku dan membalas senyumnya walau terkesan janggal. “Terima kasih tapi maaf,” balasku mencoba bangkit dan mengabaikan uluran tangannya. Bukannya bermaksud menyombongkan diri, hanya begitulah cara yang paling tepat menjaga hatiku. Aku tak mau menyentuh dan disentuh oleh orang lain yang bukan muhrimku. Bagiku, sentuhan itu hanya boleh dilakukan oleh sepasang kekasih dalam hubungan yang dihalalkan Tuhan. “Mau melihat senja?” Tawarnya mensejajarkan tubuhnya dengan posisiku. Dia mengangguk untuk meyakinkanku. Well, tak ada alasan untuk menolaknya. Lagipula, sepertinya itu ide bagus. Menikmati senja di bukit Sorbonne. “Nathan,” ujarnya menatapku, sesaat mata kami bersiborok pada satu garis lurus, “Kim Nathan.” “Jung Nara. Senang mengenalmu.” Ia mengangguk lalu merapatkan jaketnya. Tatapan kami mengarah pada lembah yang terhampa

Antara Aku, Tukang Cukur dan Tuhan

Image
Sudah panjang. Aku harus memotongnya. Aku langsung mengambil motorku dan pergi ke tukang cukur terdekat. Kuhentikan motorku di depan toko itu. Tokonya sederhana, menggabung dengan rumah si tukang cukur. Cat warna hijau dengan jendela besar di depan toko itu yang ditulisi dengan cat warna merah, tulisannya adalah “POTONG RAMBUT. RAPI. MURAH. DIJAMIN PUAS”. Aku langsung mengambil kunci motor dan berjalan masuk ke dalam. Ruangannya sederhana, tembok yang di cat senada dengan luarnya, meja dan kursi yang berwarna putih tanpa pemakai, alat-alat cukur lengkap dengan sisir bermacam-macam, ada yang kecil, ada juga yang besar. Ada yang warna hitam, sampai warna oranye pun ada. Namun di sini sepi. Tidak ada pelanggan sama sekali, mungkin hanya musik dangdut yang dinyalakan si tukang cukur. Sesaat aku melihat-lihat, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. Refleks aku langsung berbalik dan melihat sesosok pria hitam kurus berkumis dengan pakaian merah dan celana hitam. Lalu dia tersenyum kepadaku

Hadiah Kecil untuk Shyrena

Image
Malam itu mimpiku membangunkanku dari tidur lelapku. Kulihat di samping kiriku, suami dan putri kecilku masih tertidur lelap. Masih jelas terbersik diingatanku, kalau saat itu aku memimpikan Shyrena yang memelukku erat sambil berkata, “Aku sangat menyayangimu.”, sesaat sebelum aku terbangun. Shyrena adalah sahabatku sejak aku masih duduk di Taman Kanak-kanak. Shyrena adalah sahabatku yang terbaik, dia orang yang rela melakukan apa saja untuk memberikan yang terbaik untukku. Rasanya aku tak sanggup membendung air mataku jika mengingat kembali kisah persahabatan kami. Kisah ini bermula dari 27 tahun yang lalu, saat aku masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Saat itu aku adalah seorang gadis kecil yang pendiam, hal itu membuatku tidak memiliki teman di kelas. Hingga suatu kali Shyrena menghampiriku saat aku duduk terpaku di bangkuku, dan ia duduk di sampingku. “Hai? Kenapa kamu diam terus?” tanyanya dengan lembut sambil tersenyum. “Eh.. aku ti

Altered State of Consciousness: WHAT and HOW?

Image
Oleh: Adi W Gunawan Dunia pikiran adalah semesta maha luas dan dalam tak berbatas yang sangat menggoda untuk dijelajahi. Segala sesuatu yang berhubungan dengan pikiran sudah pasti juga berhubungan dengan (kondisi) kesadaran. Setiap saat pikiran bergerak dengan sangat cepat dan sulit dikendalikan. Dalam sekejap kita bisa beralih kesadaran. Bila berdiskusi tentang kesadaran umumnya orang hanya mengenal dua kondisi yaitu sadar dan tidak sadar. Yang dimaksud dengan kondisi sadar adalah keadaan pikiran aktif dan mampu mengenali sekitarnya. Sedangkan kondisi tidak sadar biasanya dihubungkan dengan keadaan tidur lelap di mana hubungan antara dunia dalam diri dan dunia di luar telah “terputus”. Tahukah anda bahwa antara kondisi sadar dan tidak sadar ini terbentang lapisan kesadaran yang sangat halus dan sangat beragam yang seringkali kita masuki , baik disengaja atau tidak, namun kita tidak sadar sedang berada dalam kondisi itu? Untuk bisa mengenali kondisi kesadaran yang “lain” dari biasa

Cinta Titik

Image
1. Cinta sejati tidak sama dengan nafsu Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. Sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya? cinta tahan uji, ? nafsu mudah luntur ? cinta menghargai ? nafsu memanfaatkan ? Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati, tapi itu belum jadi cinta sejati. 2. Cinta tidak sama dengan keromantisan Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi. 3. Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang ... baca selengkapnya di Cinta Titik Cerita Motivas

Kisah Yue-Yue yang Tragis dan Diabaikan 18 Orang

Image
Yue Yue bocah yang berusia 2 tahun menjadi korban tabrak lari di pasar grosir di China selatan kemungkinan akan tetap dalam keadaan koma, menurut dokter senior di rumah sakit yang merawatnya. Qu fei fei, ibu Yue Yue, dalam penderitaan emosional berbicara tentang anaknya yang telah dinyatakan mati otak. Dia mengatakan kepada anak perempuannya: “Jangan menyerah , ibu tidak menyerah untuk menyembuhkanmu, biarkan ibu memiliki satu kesempatan lagi untuk mencintai dan memanjakan Anda ” Kejadian ini membangkitkan kemarahan orang-orang di China dan di seluruh dunia pada hari Selasa (18/10), menimbulkan tanda tanya besar apakah keajaiban ekonomi China telah membuat hilangnya moral dalam kebangkitannya. Yue Yue dibiarkan tergeletak di jalan oleh 18 orang yang lewat setelah akhirnya ditolong dan diselamatkan oleh orang ke-19 kini tetap dalam kondisi kritis di unit perawatan intensif rumah sakit militer Guangzhou jantung industri Guangdong China. Kepala bedah saraf rumah sakit, dikutip ole

Benarkah Kak?

Image
Di tepi hati nan lara, terusik kata tajam yang menusuk, layaknya angin mencekam yang menembus pori-pori jiwa. Walau usia semuda pucuk daun teh, angin yang merajam tetap dirasa, bahkan mungkin lebih terasa sengit. Tak hanya usia, bahkan mungkin nalarnya belum setinggi langit dan seluas samudra yang membentang, menyamai angan orang-orang yang tak lagi terbuai kasih dan menelusuri hidup dengan langkah tanggung jawab lebih. Yang dalam pikirnya lebih mendominasi porsi sangka buruknya dibandingkan prasangka baiknya. Gambaran gadis kecil memang selalu penuh dengan warna hidup sederhana, makanya Aina gadis kecil yang lucu, dengan kepolosan tutur kata dan tingkahnya, lukis wajah yang cantik dengan keharuman parasnya saat orang lain memandang, dan terlebih keteduhan keluarga yang senantiasa menaburkan kasih sayang yang tak terhingga. Kasih Sang Pencipta tak berhenti, semua memang berjalan menyusuri garisnya, garis yang dipahat di masa yang sangat jauh di belakang. Kecakapannya yang lebih diband

Bertanya Pada Keheningan

Image
Judul artikel ini terkesan “aneh”, bukan? Mengapa bertanya pada keheningan dan bukan kepada seseorang? Apakah keheningan bisa memberikan jawaban? Kalau bisa dari mana jawaban itu muncul? Pembaca, keheningan yang saya maksudkan di sini bukan keheningan malam saat kita semua pulas dalam tidur atau keheningan di puncak gunung saat kita hanya seorang diri menatap langit malam penuh bintang. Keheningan ini juga bukan saat berhentinya aktifitas kehidupan. Keheningan yang saya maksudkan adalah keheningan atau ketenangan pikiran yang penuh hingar bingar. Untuk lebih memahami apa yang saya tulis di atas maka ijinkan saya untuk menjelaskan sekilas mengenai kesadaran (consciousness). Untuk bisa memahami kesadaran maka ada dua hal yang perlu kita ketahui. Pertama adalah kondisi kesadaran (state of consciousness) dan muatan kesadaran (content of consciousness). Kondisi kesadaran ditentukan oleh pola gelombang otak seseorang pada satu waktu tertentu. Kondisi ini dinamis dan bisa berubah setiap s

Aku Adalah Aku

Image
Kejadian akhir-akhir ini membuat aku semakin down karena banyak orang yang merendahkan bahkan menyingkirkan aku. Saat aku mau bergabung mereka menolak. Hinaan, cacian, sikap yang tidak pantas, disingkirkan, direndahkan sudah jadi makananku setiap hari. Mungkin karena aku jelek, miskin, tidak memiliki apapun, dan banyak kekurangan yang aku miliki. Tapi aku yakin suatu saat aku bisa jadi lebih dari mereka, dan mereka bisa melihat siapa aku yang sebenarnya. “Graaaceee!” teriak seseorang. Siapa itu? “Aku Iony! Sadar” “Iya iya, ada apa?” “Kamu lagi mikirin apa? Bengong terus” “Orang ngomong itu dijawab dong!” bentak Iony. “YA! Aku pusing, semua orang bertingkah aneh akhir-akhir ini! Enak ya jadi kamu yang diterima oleh semua orang, sedangkan aku seperti sampah yang sudah gak ada gunanya dan gak dianggap” “Iya sih, memang banyak yang ngomongin kamu di belakang. Kamu dibilang plagiat, caper dan stalker gadungan, tapi biarin ajalah gak usah dianggap” “Gak bisa gitu, aku harus cari tau

Impian Anak Kampung

Image
Di pagi yang cerah Anugrah bergegas menyiapkan pakaian dan peralatan sekolah, Anugrah begitu bersemangat pagi itu karena ada pelajaran yang sangat ia sukai, yakni olahraga. Ketika tiba di sekolah, Anugrah diberitahu kawannya bahwa di Kabupaten sedang dibuka pendaftaran klub sepak bola dari Jakarta. Mendengar kabar tersebut Anugrah merasa gembira karena cita-cita yang didambakan sudah terbuka lebar. Namun Anugrah harus menelan pil pahit, persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon peserta klub harus memiliki sepatu bola dengan merk tertentu yang berharga mahal. Hal itu sangat disadari Anugrah tidak akan mampu terpenuhi, karena latar belakang keluarga Anugrah yang memiliki orang tua hanya seorang buruh. Dalam batin Anugrah terus berharap akan bisa memenuhi persyaratan klub dari Jakarta tersebut, sampai tak sadar tangan Pak Wisma menepuk pundak Anugrah dan membuyarkan lamunannya. Pak Wisma lalu duduk dan bertanya akan perubahan sikap Anugrah hari itu. Anugrah menjawab sedih bahwa dirinya

Cangkir Tindih Merah Putih

Image
Subuh buta belum tersentuh matahari dinginpun masih menusuk. Tapi, anak-anak di desaku termasuk aku. Akan segera berangkat ke sekolah yang jauh seberang desa ini dan kami harus melewati sungai yang memisahkannya. Namun, tak ada benda melayang diatasnya yang memisahkan sungai. Jadi, setiap akan berangkat kami harus membawa sebuah kayu panjang yang ujungnya pipih dan agak lebar, sendiri karena harus menggunakan perahu kecil yang terbuat dari pohon rotan dan hanya dapat memuat 1 atau 2 orang saja. Bisa juga memuat 3-4 orang jika perahunya agak besar. Biasanya teman-temanku menjemputku. “Tapi, kenapa hari ini mereka tak menjemput?” aku bergumam dalam hati. “Ya sudahlah, mungkin mereka lupa karena terburu-buru” pikirku tidak memasalahkannya. Aku lari terbirit-birit menyusul teman-temanku, hampir aku melupakan sesuatu yang penting untuk mengarungi sungai dengan perahu ”dayung…ya…dayung” aku merasa ada yang kurang. Saat di sungai, teman-temanku sudah sampai di tengah sungai sedang aku mas

My Heart For The Children

Image
Bukankah berkhayal itu hanya dilakukan oleh anak kecil? Bukankah dongeng itu hanya untuk anak kecil? Bukankah permainan itu hanya dimainkan oleh anak kecil? Tapi aku suka berkhayal, aku suka dengan dongeng dan aku suka bermain. Anak kecil kah diriku? Bukan, aku bukan anak kecil! Tapi aku akan terus membuat khayalan, khayalan indah untuk anak-anak. Aku juga akan selalu mendongeng untuk anak anak dan bermain sebuah permainan dengan anak-anak. “Bisakah kau berhenti melakukan aktivitasmu dengan anak-anak itu dan meluangkan seluruh waktumu hanya untukku?” Ucapan itu seketika membuyarkan semua khayalanku. Ucapan kekasihku yang begitu mengecewakan hatiku. Dia terlalu melarangku akan setiap kegiatanku. Bukan, bukan karena dia tak menyukai anak-anak. Hanya saja dia belum memahami mengenai anak-anak. Kembali aku berkhayal mengenai anak-anak itu. Tertawa, menari dan bernyanyi bersama. Di sebuah taman yang indah dipenuhi bunga, balon dan kupu-kupu. Aku senang melihat anak-anak it ... baca seleng

Personal Branding Melalui Buku

Image
“Awali branding Anda dengan tulisan.” ~ Edy Zaqeus Suatu kali ada seorang trainer datang kepada saya untuk mendiskusikan strategi membangun personal branding dan debutnya di ranah publik Indonesia. Trainer ini lulusan luar negeri dan mengaku telah berkiprah selama bertahun-tahun di berbagai bidang bisnis. Jaringan atau fondasi internasionalnya sudah terbentuk, namun yang saat itu ingin dia bidik justru jaringan dan fondasi di Tanah Air. Alasannya sederhana, pasar di Indonesia dipandangnya masih “menyilaukan” mata, sangat prospektif, dan sangat sayang bila diabaikan. Infrastruktur berupa tim kerja sudah dibentuk, termasuk event organizer. Sementara website berciri company profile sebagai sarana mass communication dan wadah jejaring juga sudah disiapkan. Rencana-rencana dan budgeting “penampakan” ke ranah publik juga sudah disusun dan dipersiapkan sedemikian rapinya, baik berupa sejumlah preview seminar, seminar inti, termasuk segala macam marketing tools yang dibutuhkan. Sepintas, sem

Lebay

Image
“Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah? Dan di manakah orang yang jujur dipunahkan? Yang kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga,” kata Elifas kepada sahabatnya yang sedang dirundung malang tak berkesudahan. Elifas, tokoh yang hidup lima ratusan tahun sebelum Masehi, percaya hukum tabur-tuai, hukum sebab-akibat, hukum daya tarik, law of attraction. Jika Anda baik, maka kebaikan akan menghampiri Anda. Jika Anda jahat, maka kejahatan akan mendekati Anda. Apa yang sering Anda pikirkan akan menjadi kenyataan. Jika Anda suka cemas, maka hal-hal yang mencemaskan akan datang berkunjung. Jika Anda berpikir sukses, maka jalan-jalan kesuksesan akan terhampar di hadapan Anda. Terdengar familiar? Di dekade pertama abad ke-21 ini, cara pandangan Elifas kembali populer berkat orang-orang seperti John Assaraf, Michael Beckwith, Jack Canfield, James Arthur Ray, Bob Proctor, Joe Vitale, Lisa Nichols, Marie Diamond, dan guru-guru The Secre

(De)sain Masa Depan

Image
Desain suatu produk atau layanan adalah penentu yang memengaruhi ragam dan tingkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan melalui berbagai cara. Desain berpengaruh dan beredar secara kompetitif, seolah “senjata” yang melekat pada strategi bisnis. Desain menjadi juga semacam jembatan antara perusahaan dan konsumen dalam format interaksi interpersonal seperti: pertemanan, kepercayaan, keterandalan, bahkan pengakuan. Di sisi lain, kepekaan menangkap efektivitas sebuah desain sangat bergantung pada tingkat kecerdasan interpersonal seseorang, salah satu komponen kecerdasan yang memampukan sang penanggap mempersepsi tingkat kritikalitas suatu kebutuhan, keinginan, gelagat, dan hasrat orang lain dalam rentang waktu tertentu. Makin tak pasti dan makin penting pemenuhan suatu kebutuhan, makin kritis kebutuhan, dan makin tinggi bobot desain yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan itu. Jadi, desain yang futuristik adalah yang mampu menjawab kebutuhan kritis: kebutuhan yang sangat penting s

Wiro Sableng #18 : Pendekar Pedang Akhirat

Image
WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Episode : DI NEGERI TIONGKOK/CHINA Mungkin ini adalah malam yang paling mengerikan bagi Wiro Sableng selama dia menginjakkan kaki dalam rimba persilatan Tiongkok. Segala sesuatunya gelap, hitam memekat. Hujan turun dengan lebat, angin bertiup dingin mengeluarkan suara aneh tiada hentinya. Sekali-sekali guntur menggeledek dan di kejauhan terkadang terdengar suara lolongan liar serigala hutan. Dalam keadaan basah kuyup Wiro berusaha mencari perlindungan. Saat itu dia berada di lereng sebuah bukit gundul, sekitar 100 lie dari tembok besar. "Hujan gila!" memaki Wiro. Dia lari terus. Dalam kepekatan itu di kejauhan dilihatnya satu bayangan hitam sebuah bangunan. Dia tak dapat memastikan bangunan apa adanya itu, namun Wiro segera menuju ke sana. Sesaat kemudian, bila dia sampai ke tempat tersebut ternyata klenteng yang sudah tidak terpakai lagi, Wiro mendekam di bawah atap klenteng yang miring. Hawa di

Harga Sebuah Penyesalan

Image
Sepasang suami-istri yg sudah dikaruniai,seorang anak berumur 1 thn hidup dgn bahagia. Mereka memelihara seekor anjing yg begitu setia. Sejak dari pacaran sampai sdh dikaruniai anak, anjing ini telah menjadi bagian dalam hidup mereka. Sebagai teman bermain, penjaga sekaligus pelindung keluarga. Merekapun sangat menyayangi dan mempercayai anjing ini. Suatu saat kedua suami istri ini keluar rumah dan maninggalkan anak mrk bersama anjing peliharaannya. Namun mrk lupa memberi makan anjing tsb. Saat mrk pulang, dikejutkan dgn tetesan2 darah yg berserahkan dilantai. Kaget, takut, khawatir bercampur aduk dlm benak mrk lsg berlari menuju kamar. Di depan pintu kamar, duduk anjing peliharaan itu dgn mulut yng masih meneteskan darah segar. Histeris, kedua suami-istri berteriak. Si istri terduduk lemas dgn isak tangis, sedangkan sang suami langsung mengambil kursi yg ada diruangan, dan menghantamkanya bertubi-tubi kekepala anjing tsb. Si anjing seolah pasrah menerima nasibnya tanpa b

Memperbarui Tujuan Pembelajaran

Image
Oleh: Agus Riyanto Setelah beberapa episode artikel yang lalu kita membahas masalah “cinta” dengan aneka problematikanya, sekarang mari kita membicarakan masalah yang labih penting untuk masa depan kita, yakni pendidikan atau lebih tepatnya kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan pembelajaranlah kita yang dulunya bodoh dan tidak tahu apa-apa, sekarang telah menjadi manusia dewasa yang memiliki wawasan, pengetahuan atau filosofi dalam menempuh kesempatan indah karunia Sang Pencipta berupa “kehidupan” ini. Kebanyakan pelajar atau mahasiswa pergi ke sekolah atau ke kampus hanya untuk mendapatkan ijasah, kemudian setelah lulus mencari pekerjaan. Tujuan mereka belajar—selama kurang lebih 12 tahun (bagi lulusan SLTA), 17 tahun (bagi sarjana S1), dan seterusnya–hanya satu, yakni untuk mencari dan mendapatkan pekerjaan. Itulah yang umum terjadi. Kebanyakan mereka mengejar pekerjaan yang aman dan terjamin. Setelah mendapatkan pekerjaan…, ya sudah! Baginya tidak ada lagi yang perlu dipelajari

Dari Pengkotbah Cilik Jadi Pengidap HIV/AIDS

Image
Pada tahun 1983, kota Tarutung, Sumatera Utara dibuat heboh oleh seorang anak balita bernama Kaleb Otniel Hutahaean yang dapat menyembuhkan orang sakit hanya dengan berdoa. Dalam waktu singkat namanya menyebar ke berbagai pelosok Indonesia, dan undangan berkotbah untuk Kaleb pun mulai membanjir. “Orang otomatis mulai mengenal nama saya, dalam satu bulan bisa kurang lebih dua puluh harian di luar rumah,” jelas Kaleb. Diusianya yang baru tiga tahun, Kaleb sudah harus melayani panggilan berkotbah ke berbagai penjuru kota di Indonesia. Karena hal ini, orangtua Kaleb menitipkannya ke salah satu kerabat di Jakarta. Sekalipun Kaleb menjadi anak ajaib yang dipakai Tuhan untuk menyembuhkan banyak orang, Kaleb tetap berprilaku seperti anak pada umumnya. “Kalau dia habis kotbah, dia turun, dia langsung main-main seperti biasa,” jelas Ibu Hutapea, ibu angkat Kaleb yang mengurusnya saat itu. Selama sepuluh tahun lamanya, Kaleb memberitakan firman Tuhan dengan tekun dan dipakai Tuhan untuk

Memahami Level Hipnosis Dan Manfaatnya

Image
Saya baru-baru ini mendapat email dari seorang pembaca buku yang juga telah mendengarkan CD Audio Ultra Depth Relaxation. Pendengar ini bertanya, “Pak Adi, saat saya mengikuti bimbingan Bapak di CD, saya masuk ke dalam kondisi relaksasi yang begitu dalam. Jauh lebih dalam dari yang pernah saya capai sebelumnya. Belum pernah saya merasa begitu tenang dan damai. Namun saat sedang menikmati suasana yang luar biasa itu saya merasa bahwa sebenarnya saya masih bisa turun lebih dalam lagi. Pak, apakah ada dasar atau level terdalam yang bila seseorang telah mencapainya maka ia sudah tidak bisa turun lagi?” Pembaca, sebenarnya ada banyak level relaksasi yang bisa kita capai. Relaksasi ada 2 macam yaitu relaksasi fisik dan relaksasi mental. Pada umumnya kita berpikir bahwa saat kita mengalami relaksasi fisik maka hal ini sama dengan kondisi trance. Pemahaman ini sama sekali tidak tepat. Saya pun dulunya berpikir seperti ini. Dulu saat saya berhasil membawa seseorang masuk ke dalam kondisi rel

Kerjakan Yang Kau Mampu

Image
Di suatu hari saat musim gugur, seorang petani melihat seekor burung walet kecil berbaring telentang di tengah ladangnya. Petani itu berhenti mencangkul, dan menghampiri mahkluk kecil bersayap itu, lalu bertanya, ?Mengapa kau berbaring dengan kaki ka atas seperti itu ?? ?Aku dengar musim gugur ini akan dahsyat sekali, kata burung-burung disana, langit juga akan gugur dan runtuh seperti daun-daun itu.? Petani itu heran. ?Apakah menurutmu kau dapat menahan langit dengan sepasang kaki kecilmu itu ?? ?Bukankah setiap hewan harus mengerjakan apa yang mampu diperbuatnya?? jawab sang burung dengan tegas. ... baca selengkapnya di Kerjakan Yang Kau Mampu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKINGLAH SUMBER MASALAHNYA (2)

Image
18 Agustus 2008 – 10:00   (Diposting oleh: Editor) Entah kenapa yang selalu muncul pertama kali adalah skeptisisme saat berhadapan dengan positivisme yang hampir selalu berlebihan. Sesuatu yang selalu menekan tombol kritis pikiran sehingga menganggapnya sebagai kekonyolan karena benar-benar kelewatan dan menggelikan. Misalnya sikap para peyakin harta karun peninggalan rezim Sukarno atau juga klaim pencipta ’blue energy’ beberapa saat lalu. Klaim yang sampai saat ini terbukti masih sekadar omong kosong. Tak ada tanda kemajuan apapun bahwa berbagai fotokopian sertifikat lecek yang konon keluaran lembaga keuangan Swiss yang ditandatangani salah satu Proklamator Kemerdekaan RI ini bisa diuangkan dan memberikan kesejahteraan yang nyata bagi mereka yang mempercayainya dan telah rela mengeluarkan uang. Sebagaimana juga tak ada bukti dan kejelasan bagaimana rincian cara mengolah air agar bisa berubah menjadi bahan bakar mirip solar. Atau juga bagaimana sebuah kotak besi yang dicor beton ber

Empat Obat Mujarab

Image
Seorang anak muda. Ia telah berusaha memberikan dasar yang kokoh bagi keluarganya. Namun ia menemukan kekosongan di dasar sanubarinya. Ia dilanda kecemasan dan kehilangan arah hidup. Semakin hari situasinya semakin parah. Ia memutuskan untuk pergi ke dokter sebelum menjadi amat terlambat. Setelah mendengarkan keluhannya, dokter memberikan empat bungkus obat sambil berpesan; ?Besok pagi sebelum jam sembilan pagi engkau harus menju pantai seorang diri sambil membawa ke empat bungkus obat ini. Jangan membawa buku atau majalah. Juga jangan membawa radio atau tape. Di pantai nanti anda membuka bungkusan obat sesuai dengan waktu yang tercatat pada bungkusannya, yakni pada jam sembilan, jam dua belas, jam tiga dan jam lima. Dengan mengikuti resep yang ada di dalamnya aku yakin penyakitmu akan sembuh.? Orang tersebut berada di antara percaya dan ragu akan resep yang diberikan dokter. Namun demikian pada hari berikutnya ia pergi juga ke pantai. Begitu tiba di pesisir pantai di pagi hari, se

Pangeran Bungkuk

Image
Alkisah, di sebuah kerajaan, sang raja memerintah dengan bijaksana dan dicintai oleh rakyatnya. Raja mempunyai seorang putra berwajah tampan dan cerdas, tetapi sayang tubuhnya agak bungkuk. Akibatnya, pangeran menjadi pendiam, minder, dan tidak percaya diri. Keadaan ini membuat Raja risau dan sedih karena bila kelak tiba saatnya sang pangeran harus naik tahta, dia pasti tidak dapat memerintah rakyatnya dengan baik dan bijaksana. Para penasihat raja yang setia sangat memahami kegundahan hati junjungannya. Maka setelah berembuk berulangkali, diam-diam para penasihat memesan sebuah patung kepada pemahat istana yang akan dihadiahkan kepada sang pangeran kelak di hari ulang tahunnya. Saat tiba hari itu, hadiah diberikan kepada sang pangeran. Di dekat hadiah itu, ada tulisan: “Untuk calon pemimpin kami, atas nama seluruh rakyat yang mencintai pangeran.” Kemudian kain penutup dibuka dan tampak sungguh menakjubkan, sebuah patung berwajah tampan sang pangeran dengan tubuh tegak dan tegap, pen

Kristal Bening

Image
Melihat mata polos tanpa dosa selalu membuat ada suatu glenyar aneh dalam dadanya. Seolah-olah ada yang mendorong hatinya, ia rela mengorbankan separuh hidupnya demi melihat si mata polos tak berdosa itu menjadi dewasa. Mata polos itu pulalah yang membuat ia terus berjuang untuk bertahan hidup. Ia bernama Ati, dan suaminya bernama Ato. Suaminya hanya sebagai pedagang jeruk nipis. Setiap hari ia dan suaminya harus mengengkol sepeda untuk berdagang. Walau lelah, dia selalu mempunyai alasan untuk terus berjuang. Yaitu si mata polos yang tertidur pulas di rumah. Setiap malam, Ati selalu berdoa dalam sujudnya. Agar Tuhan memberikannya kekuatan dan kesabaran. Air mata itu selalu mengalir menanti titik kehidupan yang lebih indah. Hingga perjuangannya tak sia-sia. Si suami mempunyai modal untuk berdagang buah yang lainnya. Sementara si mata polos semakin tumbuh menjadi balita yang imut. Ati selalu menemaninya bermain lumpur, bermain petak umpet. Setiap si suami pulang. Ia tak lupa membelika

Jangan Menyerah

Image
Arya berjalan menuju ke lapangan. Ia akan berlatih bersama Rendi. Ia masuk tim sepak bola sekolahnya yang akan bertanding melawan tim dari sekolah lain. Arya kelas 5 SD Mekar Sari. Rendi adalah sahabatnya yang juga anggota tim sepak bola sekolah mereka. Arya dan Rendi berlatih bersama setiap hari minggu. Mereka menggunakan seragam berwarna merah dan putih. Mereka juga membawa bola mereka sendiri. Kata Mama Arya, jangan pernah menyerah. Jika itu keinginan kalian, maka lakukanlah yang terbaik. Guru olahraga mereka juga bilang begitu. Arya dan Rendi menepati janji mereka. Mereka selalu berlatih setiap minggu sore. Mereka berlatih di lapangan dekat rumah Arya. Mereka berlatih juga tak kenal menyerah. Di sekolah, kadang-kadang mereka berlatih saat jam istirahat. Tapi mereka berlatih di lapangan sekolah. Saat sore minggu, Rendi berjalan menuju rumah Arya. Tok, tok, tok. Rendi mengetuk pintunya. “Assalamu’alaikum, Arya, ayo ke lapangan. Sudah siap belum?” Tanya Rendi. “Yaaa, Sebentar!” Ba

BERTINDAK

Image
Leadership is action, not position. Kepemimpinan adalah tindakan, bukan jabatan. Begitulah sebuah poster yang pernah saya terima dari seorang kawan yang bermukim di Surabaya. Dicetak di atas kertas warna putih dan merah ukuran 54 x 62 sentimeter, tulisannya dengan huruf serba besar dan warna kontras hitam dan putih. Wow! Kawan saya itu bukan politisi dan tidak dalam situasi memerlukan dukungan untuk menjadi pejabat publik. Ia seorang konsultan dan menangani perusahaan-perusahaan swasta dalam upaya meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam arti luas. Ia tidak memiliki klien dari lingkungan pemerintah atau pun BUMN. Namun agaknya dia ikut geram menyaksikan para pemimpin negeri ini terlalu sering berwacana dan sangat kurang bertindak. “Isu soal kenaikan harga bahan bakar minyak bisa dijadikan contoh nyata. Begitu serunya perdebatan para pejabat publik, sehingga harga-harga sembako naik, sementara keputusan atau tindakan sang pemimpin tak kunjung jelas sampai berbulan-bulan. Rakyat

Sebuah Benih

Image
Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu. Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota? "Sepertinya, lanjut sang bocah, "aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah? Sang Ayah y

Kutukan Purnama

Image
Dahulu kala, disaat bumi masih dikuasai oleh kedua orang raja yaitu; raja utara dan raja selatan, hiduplah seorang pria yang dikutuk oleh ayah handanya, raja selatan. Lantaran dia mencuri pusaka kerajaan yang kemudian di serahkan kepada pamannya, raja utara. Raja utara dan raja selatan adalah suadara kandung, dia di lahirkan oleh raja dunia, setelah ayahnya meninggal, kedua anaknya tersebut akhirnya mengadakan perang besar yang terjadi selama 90 tahun, dan yang menang akan menjadi raja di bumi ini, dan pusaka akan menjadi miliknya. Mahesa adalah putra dari raja selatan, saat itu usianya masih berumur 17 tahun, namun di masa mudanya dia harus menjalani siksa ayahnya, dia dikutuk menjadi seekor ular kecil, lantaran dia mencuri pusaka ayahnya yang di berikan kepada ayahnya, dia sengaja mencuri pusaka itu lantaran di hasut oleh pamannya, raja selatan. Dan kutukan itu akan hilang apabila dia bertapa selama 99 purnama, ahirnya mahesa pun bertapa di sebuh pulau yang sangat kecil dan hanaya d

Pelangi Sesudah Hujan

Image
Hujan… Memang tak terlalu deras, tapi sudah cukup untuk membuat seragam ku basah setidaknya aku sendirian, aku menyukai hujan tapi bukan karena aku menyukai basahnya aku hanya menyukai airnya yang perlahan membasahi tubuh ini.. Tak ada yang bisa melihat tangis ku kan? Ternyata benar tentang apa yang sering dikatakan orang-orang “menyembunyikan daun harus di tengah hutan.. Dan menyembunyikan tangis harus di tengah hujan” Seandainya waktu dapat berputar kembali… Tapi tidak mungkin kan? Karena air yang mengalir pun tak akan berhenti untuk mengikuti takdirnya, menangis ku memang tak ada gunanya Sepi, sunyi, senyap dan sendiri… Terlalu munafik jika ku berkata tengah takut disini, karena kata-kata itulah yang telah mendarah daging pada tubuh orang kesepian ini, ayah dan ibu apa kalian bahagia disana? Tanpa aku? Yah diriku seorang yang pembawa masalah? Pasti kalian bahagia kan? Hujannya semakin deras.. Seperti tengah mendukung kegiatan ku untuk menangis lebih keras.. “kaori…” panggil

Garam

Image
Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang ruwet. Tamu itu, memang tampak seperti orang yang tak bahagia. Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak, hanya mendengarkannya dengan seksama. Ia lalu mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya garam itu kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. "Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya...", ujar Pak Tua itu. "Pahit. Pahit sekali", jawab sang tamu, sambil meludah kesamping. Pak Tua itu, sedikit tersenyum. Ia, lalu mengajak tamunya ini, untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu. Pak Tua itu, lalu kembali menaburkan segenggam garam, ke dalam telaga itu. Dengan